Pada saat sengsara-Nya Putera Allah hampir kehilangan rupa manusia dan menurut pandangan orang-orang kafir Dia tampak sebagai orang gila, dan menurut pandangan orang Yahudi sebagai batu sandungan; namun demikian Dia menyebut diri-Nya pewarta injil kepada orang-orang miskin: Evangelizare pauperibus misit me.
(DBSV V, 40)
Friday, April 10, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment