Tuesday, March 10, 2009

Nasihat bagi yang sedang belajar

“Belajar hendaklah menjadi pekerjaan yang paling penting bagi anda, selain berusaha untuk semakin berkenan kepada Tuhan dengan menjalankan keutamaan-keutamaan-Nya.”
(SV VII, 624 – 28 Juni 1659)

Mohon dijiwai keramahan

“Semoga Tuhan sudi menjiwai kita dengan keramahan-Nya yang agung itu, agar kelembutan memancar dari perkataan dan perbuatan kita… dengan demikian kita tidak mengecewakan sesama dan bisa berguna bagi mereka.”
(SV VI, 388 – 6 Agustus 1657)

Bukan untuk mengabdi keinginan sendiri

“Anda tidak menyerahkan diri kepada Allah untuk mengabdi keinginan anda, melainkan untuk tunduk kepada kehendak-Nya.”
(SV VI, 129 – 12 Nopember 1656)

Tak semua keinginan yang baik dari Roh Kudus

“Tidak semua keinginan, betapapun baik, berasal dari Roh Kudus.”
(SV VI, 129 – 12 Nopember 1656)

Kasih adalah api yang menggerakkan

"Kasih adalah api yang senantiasa menggerakkan; orang yang sudah dijiwai oleh api ini akan terus menerus didorong, terus-menerus digiatkan.”
(DBSV V, 279 – 4 Agustus 1655)

Kemalasan yang melawan kasih

“Tak pernah memikirkan kasih, tak pernah atau jarang melakukan tindakan kasih, itu adalah kelalaian, adalah kemalasan melawan kasih, yang sesungguhnya tak pernah berhenti bergerak.”
(DBSV V, 284 – 4 Agustus 1655)

Jiwa yang terbakar oleh kasih

“Kalau kasih tinggal dalam satu jiwa pasti kasih itu akan menjiwai seluruh kemampuannya, tak pernah istirahat.”
(DBSV V, 279 – 4 Agustus 1655)

Pembuka pintu hati

“Kelembutan dan keramahan membuka pintu hati.”
(DBSV. V, 86)

Jangan menyerah pada kelemahan

“Tak pernah bunga-bunga mawar dapat dipetik kecuali di tengah-tengah duri; begitupun tindakan-tindakan terpuji hanya dapat dihasilkan oleh keutamaan-keutamaan di tengah-tengah kelemahan-kelemahan.”
(SV II, 17 - 1 Pebruari 1640)

Yang dari Roh Tuhan dan yang dari roh jahat

“Keinginan-keinginan yang berasal dari Tuhan itu lembut dan membiarkan hati tetap tenang; sebaliknya gejolak yang datang dari roh jahat itu membuat hati bergelora dan tidak tenang.”
(SV VII, 418 – 27 Desember 1658)